Category Refleksi

Kaum yang Dimuliakan dengan Islam

Islam diturunkan oleh Allah SWT sebagai Rahmatan Lil-Alamin (rahmat bagi seluruh elemen alam). Namun untuk menjadikannya benar – benar menjadi agama yang rahmatan lil alamain maka perlu pelaksanaan yang sungguh – sungguh dan menyeluruh (kaffah) terhadap syariat dan nilai – nilai islam.

Umar Bin Khattab r.a mengatakan “Kita adalah umat yang oleh Allah SWT dimuliakan dengan Islam, maka bagaimana pun jika kita mencari kemuliaan dengan yang lain, maka Allah akan memberikan kehinaan pada kita.” Dari perkataan beliau ini, sahabat Umar r.a begitu merasakan perubahan positif yang didatangkan oleh Islam. Islam datang bagaikan oase di tengah gurun pasir. Islam memuliakan dan mensucikan mereka. Mereka tidak rela mengganti islam sebagai jalan hidupnya dengan yang lain...

Read More

Allah, Semoga Hanya Engkau yang Jadi Alasan Kami

Allah, izinkanlah kami untuk tetap tersenyum,

Dalam kondisi apapun Ya Rabbi,

Allah izinkanlah kami untuk selalu bersyukur sepanjang hari,

Tak peduli seberapa besar amanah yang menanti.

Allah, izinkanlah kami untuk tetap tersenyum,

Dalam kondisi apapun Ya Rabbi,

Allah izinkanlah kami untuk selalu bersyukur sepanjang hari,

Tak peduli seberapa besar amanah yang menanti.

Allah, kuatkan hati-hati kecil ini…

Kuatkan agar tetap menyusuri jalan indah ini

Allah, kuatkan genggaman tangan-tangan kecil ini,

Agar kuat ikatan hati kami,

agar mudah dalam mengingatkan dan menyemangati

Allah, jangan biarkan kami mengeluh

Sekecil apapun Ya Rabbi,

Tahan ia dari mulut kami, tindak kami, laku kami

Buang ia jauh-jauh dari kami

 Allah, beri kekuatan ukhuwah pada kami,

Agar selalu menengok teman kami,

Mer...

Read More

Jangan Tergesa!

Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana  ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.

-Q.S Al Israa’: 11-

Tergesa-gesa. Setiap dari kita pasti pernah merasakannya. Karena sejatinya, sifat itu melekat pada manusia secara alami. Bahkan, Kitab yang mulia sudah menuliskan jauh-jauh hari.

Tergesa-gesa. Dalam hal apapun. Tergesa-gesa untuk berprasangka, baik atau buruk. Tergesa-gesa memberi penilaian. Tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan. Tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan. Instan, tak terlalu memikirkan jangka ke depan.

Bahkan, dalam hal yang prinsipil. Berdoa misalnya. Usai sholat dengan cepat, kita berdoa dengan kilat karena ada aktivitas lain yang menunggu seusainya...

Read More

PERUBAHAN ITU BERNAMA METAMORFOSIS

Ikwah fillah, sahabat tecinta,, beberapa hari lagi bulan Sya’ban akan menyapa dan bulan Rajab akan mengucapkan selamat jalan kepada kita, itu artinya bulan suci Ramadhan semakin dekat, semoga Allah masih mencukupkan umur kita bercengkrama dengan berlipat gandanya pahala segala macam amalan dibulan ini. Aamiin
Sebuah cerita menarik dari kehidupan kupu-kupu, sahabat tahu kan kupu-kupu? Iya kupu-kupu, hewan nan cantik jelita, begitu indah dipandang mata. Sahabat tentu mengerti bagaimana proses metamorfosis hewan ini, dari telur, ulat , kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu. Proses yang ketika kita sadar menyerupai harapan yang Allah inginkan ketika kita berpuasa Ramadhan. Kok bisa? Yuuk lanjut baca 😀
Berfikir tentang ulat, mayoritas orang memiliki persepsi yang buruk tentang h...

Read More

Sesendok Optimisme untuk Indonesia

“Besok mau datang jam berapa, Pak?” tanya seorang karyawan pada rekan kerjanya.

“Emm… paling jam 9.” jawab yang ditanyai dengan enteng sambil membenarkan letak dasi warna hitam di kemeja putihnya.

Si karyawan mengerutkan kening, bertanya lagi. “Bukannya dalam undangan, acaranya dimulai pukul 7 ya?”

“Ah, jam 7? Paling molor sampai jam 9. Maklum, Indonesia..”

***

Pernah mendengar percakapan yang serupa dengan dialog diatas? Atau jangan-jangan, kita pernah berbincang atau mengucapkannya sendiri? Sadar dan tanpa sadar. Misalkan saja, ketika menjumpai hal-hal yang tak berkualitas, jam karet, dan hal-hal buruk lainnya, dengan mudahnya kita mengatakan “Maklum, Indonesia.” ; “Biasa, Indonesia.” atau “Ah dasar, orang Indonesia...

Read More

Prasangkaku, Cermin Kondisi Hatiku

Prasangka..

Pernahkah engkau memiliki prasangka?

Tentu, dan pasti semua orang pernah berprasangka. Entah itu prasangka baik maupun buruk. Ya, selalu. Prasangka selalu menyelimuti kehidupan, saat kita memohon dan berharap pada Sang Maha Cinta, bukankah prasangka baik yang kita kedepankan? saat kita berjumpa, berinteraksi dengan siapa saja, bukankah khuznuzhon-prasangka baik-positive thinking yang selalu kita utamakan?

Hati itu, kadang ia sedang perlu ditengok,

Saat kita merasa sapaan bukan lagi sapaan,

Senyuman bukan lagi senyuman,

Kehangatan yang dibuat-buat,

Saat kita rasakan kekeringan –saat bertemu dengan seseorang-

Seperti ada yang disembunyikan –yang tak terkatakan- lalu hati ini mulai bertanya-tanya, hati yang lemah ini langsung berprasangka yang bukan-bukan..

Read More