Bersama dalam Satu Gerbong, Untuk Indonesia

UKKI UNY menghadiri acara pengukuhan dan deklara1781462_463378710429029_364668003_nsi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DIY yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 08 Februari 2014 di Gedung PDHI Yogyakarta. Acara yang juga dihadiri oleh cendekiawan-cendekiawan muslim yang ada di Yogyakarta ini mengusung tema “Untuk Indonesia yang Lebih Beradab”.

Lahirnya MIUMI di Yogyakarta mendapat sambutan positif dari para penggiat dakwah yang ada di Yogyakarta, salah satunya Ustadz Irfan (Pimpinan Jamaah Masjid Mujahidin Yogyakarta) yang menyatakan bahwa “satu kekuatan kebenaran telah muncul”. Hal ini memperkuat bahwa lahirnya MIUMI menumbuhkan harapan akan adanya gerakan edukasi yang memberikan pencerahan bagi masyarakat, paling tidak, bisa memberikan konsep-konsep dinamis yang tidak tercerai berai. “Masyarakat kita belum tahu mana yang benar, karena belum paham. Cari yang haram saja susah, apalagi yang halal” ungkap Wakapolda DIY.

Selanjutnya Ustad Irfan juga menambahkan “jangan meninggalkan generasi yang lemah, karena generasi yang lemah ibarat generasi korek api, punya kepala tapi tidak punya otak!”

Profil Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Daerah Istimewa Yogyakarta

(oleh pengurus MIUMI Yogyakarta)

Latar Belakang MIUMI

Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) tingkat nasional dideklarasikan pada tanggal 28 Februari 2012 di Jakarta. Majelis ini didirikan oleh para intelektual dan ulama muda yang memiliki kecintaan terhadap umat Islam di Indonesia dan dunia pada umumnya, serta merindukan lahirnya gerakan actual untuk memenangkan Islam dan menjayakan umat Islam (nusrat al- Islam wa tamkin al-muslimin).

Para deklarator dan pengurus MIUMI Pusat adalah Dr. Hamid Fahmy Zarkasy (Pendiri Insist), Bachtiar Nasir, Lc, Dr. Adian Husaini (Penulis Buku “Penyesatan Opini”), Dr. Mukhlis Hanafi, Adnin Armas, MA, Henry Shalahuddin, Lc, Asep Sobari, Lc, Muhammad Idrus Romli, Farid Ahmad Oqbah, M.Ag, Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, Dr. Ahmad Zain an-Najah, Jeje Zainuddin, M.Ag, Fahmi Salim, MA, Muhammad Khudori, Lc, Fadzlan Garamatan dan Ahmad Sarwat, Lc.

Miumi didirikan karena keprihatinan para tokoh intelektual dan ulama muda Indonesia terhadap berbagai fenomena keIslaman di Indonesia. Di antaranya adalah masalah lemahnya kepemimpinan ulama di Indonesia baik di tingkat individu maupun lembaga yang dapat dijadikan panutan oleh umat. Selain itu, fatwa yang dikeluarkan oleh organisasi masyarakat dan lembaga Islam di Indonesia cukup banyak tetapi kurang memperhatikan aspek riset dan lemah dan sosialisasi, serta kurangnya bersungguh-sungguh dalam penegakannya. Termasuk di dalamnya keprihatinan terhadap kondisi umat Islam di Indonesia yang sering terjebak dalam perpecahan internal.

Berbagai penyebab yang menjadi faktor muncul fenomena memprihatinkan tersebut di antaranya adalah : cinta dunia, uslub dakwah tidak jadi prioritas, saling mencerca dan fanatisme golongan. Umat akhirnya dipimpin oleh pemimpin jahil karena tidak hadirnya kepemimpinan ulama yang mengemban risalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Hal ini diperparah lagi dengan rusaknya ilmu-ilmu Islam yang diajarkan di lembaga formal yang tidak menanamkan keyakinan dan kebanggaan terhadap Islam.

MIUMI lahir sebagai wujud amanah dan tanggung jawab intelektual ulama terhadap kesinambungan risalah keilmuan, perjuangan dan dakwah. Termasuk sebagai respon terhadap problematika multidimensi berupa krisis akidah dan akhlak, kelemahan ilmu dan kerancuan pola pikir, serta merosotnya otoritas ulama dan kepemimpinan umat dan bangsa. Selain itu, derasnya arus liberalisasi dan maraknya aliran menyimpang yang mengancam akidah dan persatuan, memerlukan revitalisasi lembag dan penyatian potensi intelektual dan keulamaan.

Berbagai unsur inteletual dan ulama muda bergabung dalam MIUMI dalam rangka memperjuangkan kokohnya akidah, meningkatkan ilmu pengetahuan dan membangun persatuan umat dan bangsa.

Visi :

  1. Menjadi lembaga kepemimpinan Islam terdepan dalam menegakkan nilai-nilai Islam
  2. Menjadi wadah pemersatu para intelektual dan ulama muda Indonesia dalam membangun peta perjuangan menuju kejayaan Islam

Misi :

  1. Membangun wibawa kepemimpinan Islam yang bisa dipercaya umat melalui good governance
  2. Menjadikan hasil riset sebagai landasan penetapan fatwa agar dapat tersosialisasikan dengan baik
  3. Menyatukan potensi para intelektual dann ulama muda dalam membentuk peta perjuangan dakwah yang mendatangkan pertolongan Allah dalam memenangkan Islam dan menjayakan umat Islam.

 

MIUMI Daerah Istimewa Yogyakarta

Setelah eksis berkiprah di tingkat nasional dan beberapa daerah, seperti : Aceh, Jawa Timur, Tangerang, dan daerah lain,  MIUMI hadir di DIY. MIUMI DIY diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 08 Februari 2014 bertepatan dengan 8 Rabi’ul Akhir 1435 H.

MIUMI DIY Insya Allah bekerja dengan konteks keistimewaan Jogja dan kemajemukannya. Sejarah panjang Yogyakarta tidak bisa terlepas dari keluhuran nilai Islam yang diajarkan para ulama. Sejarah keistimewaan Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dari kejayaan Islam dalam sejarah Kasultanan Mataram dan peran sentral para ulama dan wali. Bukti-bukti historis menunjukkan kuatnya pengaruh Islam dan ulama, buka saja pada tataran kekuasaan, tetapi juga dalam konteks kemasyarakatan Yogyakarta.

Kekhasan Jogja yang ayom dan ayem dengan ukhuwah dan kebersamaan dalam menghadapi permasalahan ummat insya Allah akan menjadi salah satu jiwa MIUMI DIY. berbagai unsur ulama, intelektual dan tokoh muda bergabung dalam kepengurusan dan kegiatan MIUMI DIY.

 

Pengurus MIUMI DIY Periode 2014- 2017

Ketua                : Ridwan Hamidi, Lc., M.P.I., MA

Wakil Ketua    : Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I.

Sekretaris        : Dr. Subhan Afifi, M.Si.

Bidang – Bidang

Dakwah

  1. Sigit Yulianta, ST, M.S.I
  2. Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D.

Kaderisasi Da’i

  1. Beny Abdurrahman, S.Pd.I, M.P.I
  2. Syatori Abdur Rouf

Penelitian dan Pengembangan

  1. Muhammad Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D.
  2. Alfi Syahar, MA

Pendidikan dan Pelatihan

  1. Okrisal Eka Putra, Lc., M.Ag
  2. Mohammad Fauzil Adhim

Informasi dan Komunikasi

  1. Akhmad Arif Rif’an, S.H.I., M.S.I
  2. Salim A Fillah

Laporan : Humas UKKI (win)