UKKI SKI adakan agenda GMA (Gerakan Menutup Aurat)

1656302_524796560974467_905545089_n YOGYAKARTA– Selama ini 14 Februari identik dengan hari kasih sayang. Orang-orang biasa menyebutnya dengan Valentine days atau V-days.  Tapi tidak bagi UKKI-SKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam- Sie Kerohanian Islam) di Universitas Negeri Yogyakarta. Ya, karena dalam Islam setiap hari adalah hari kasih sayang. Tidak ada pengkhususan terhadap satu hari tertentu.

Sebagai gantinya, SKI masing-masing fakultas berlomba-lomba untuk menebar kebermanfaatan dengan menyelenggarakan berbagai kajian kemuslimahan. Antara lain KM Al-Huda (FBS), HASKA JMF (FMIPA), KM Al-Fatih (FE), KMM (FT), dan UKMF JM Al-Ishlah (FIS). Temanya hampir seragam, yaitu hastag #GerakanMenutupAurat.

Namun, takdir Allah nyatanya lebih indah. Siapa sangka, Jumat (14/2) lalu terjadi letusan gunung Kelud di Jawa Timur. Kota Jogja terkena hujan debu. Alhasil, semua kajian dan aksi yang digawangi oleh kemuslimahan di masing-masing SKI harus ditunda terlebih dahulu termasuk pembagian bross hijab oleh kemuslimahan UKKI. “Awalnya tetap persiapan demi GMA walaupun hujan abu, tapi ternyata diliburkan. Alhamdulillah, nggak kecewa. Karena semua pasti ada hikmahnya.” Tutur Hesti Nurul, Kabid Kemuslimahan UKKI 2014. Tak hanya kajian, bahkan seluruh aktivitas perkuliahan dan kampus diliburkan.

Namun, bencana alam bukan lantas menjadikan teman-teman UKKI-SKI berhenti berkreativitas dan duduk diam meratapi nasib. Cara lain dilakukan untuk mensyiarkan #Gerakan Menutup Aurat. Syiar ini dilakukan dengan berbagai cara. “Syiar mengenai gerakan Menutup Aurat tak lantas berhenti, kawan-kawan banyak bergerak via Media Sosial.” Kata Nur Muhammad, Kabid Media UKKI 2014. “Blow Up Poster hijab selama sebulan.” Tutur Ashfiya, Kabid Media KM Al-Fatih. “Di Fakultas Ilmu Sosial, kami juga memasang banner mengenai jilbab.” Tambah Setiawan, Kabid Media UKMF JM Al-Ishlah. Gerakan ini terbukti ampuh dan masiv, terutama di media sosial dengan bertebarannya status, share foto dan video mengenai ajakan untuk segera mengenakan jilbab.

Setelah hujan Abu agak mereda, hari ini (21/2) kajian mengenai #GerakanMenutupAurat kembali di gelar. Serempak, dimulai pukul 10.45 hingga 12.30 WIB. Seperti HASKA JMF (FMIPA) yang menggelar tema “Hijabku, Pancarkan Pesonaku”, di ruang Seminar FMIPA; UKMF JM Al-Ishlah (FIS) dengan talkshow bertema “I’m Proud With My Hijab” di depan perpustakaan FIS, serta KMM (FT) dengan tema “Menjadi Muslimah yang Tak Sekedar Cantik”. “Insya Allah, juga akan ada GEMA HIJAB. KMM bagi-bagi jilbab gratis untuk tiap jurusan di FT.” Tutur Fajar Uut, Kabid Media KMM.  Sementara itu, ada beberapa fakultas yang menunda kajian pada hari yang berbeda, seperti KM Al Fatih (28/2) dan KM Al-Huda (Saat Open House, awal Maret). Sedangkan 2 Fakultas lainnya, KM AL Hidayah (FIK) dan KMIP (FIP) tidak mengadakan kajian kemuslimahan mengenai hijab, namun lebih menekankan syiar lewat media lain. Seperti dituturkan Sumi Fitriana, mas’ulah KM Al-Hidayah FIK dan Rohmah Nurhuda, Kabid Media KMIP FIP.

Lagi-lagi rencana Allah memang lebih indah. Terbukti, meskipun agenda yang dicanangkan masing-masing SKI harus ditunda namun pada tanggal 14 Februari hampir semua perempuan yang keluar dari rumah mengenakan pakaian tertutup, walaupun niatnya agar tak terkena debu. “Hampir semua yang keluar dengan pakaian tertutup, seperti memakai hijab,.” Tulis Ije, Koakh Media HASKA JMF dalam statusnya.

 

(Red: Ageng ; Kontributor berita: UKKI Hesty, Nur| FBS Rizky, Ely, Anggun | FMIPA Yuyun, Ije, Asri | FT Fajar, Feny | FIK Sumi, Malik | FE Ashfi, Ramaditha, Inna | FIS Setiawan, Ayunda | FIP Rohmah)