Belajar dari Prestasi atau Capaian

Prestasi atau capaian; siapa orang yang tak suka? Semua orang berharap mendapatkannya. Orang paling hina pun di mendapatkan prestasi dianggap keberadaannya dengan baik di hadapan orang lain. Jadi, prestasi bukan hal yang tabu bag setiap orang.
Namun, saat kita berbicara untuk apa prestasi itu, mungkin kita butuh waktu berpikir. Berpikir? Ah, akan jadi hal yang aneh ketika kita mencapainya tapi kita tak tahu alasannya kamu melakukan itu. Atau mungkin kita ingin mendapatkan juara terbaik, sertifikat, uang pembinaan, ajang mendapatkan link dan teman, serta hal-hal yang lain yang berdesakan di hati kita.
Mari kita belajar.
Prestasi bukan hanya sekedar kamu mendapatkan hal-hal diatas. Prestasi akan tetap menjadi prestasi saat dia benar-benar mendapatkan kebermanfaatan untuk orang lain. Saat prestasi itu hanya berhenti pada dirinya sendiri, itu bukan prestasi. Itu hanya pencapaianmu saja. Prestasi yang sesungguhnya adalah bukan hanya untukmu (dengan uang pembinaan, sertifikat, de el el); tapi sejauh mana prestasi itu memberikan kebermanfaatan. Semakin banyak manfaat yang ditebar, semakin kita berprestasi.

Oleh karena itu, marilah apa yang selama ini kita raih, kita capai, prestasi-prestasi kita; tebarkan ! jangan hanya setelah mendapat juara, hal itu berhenti disitu saja.

Bagaimana kawan?